MORFOLOGI BAHASA INDONESIA

Menyebut kata morfologi, mungkin sebagian besar dari kita hanya mengetahui bahwa morfologi adalah salah satu cabang ilmu biologi. Pengertian morfologi dalam ilmu biologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk organisme, terutama pada hewan dan tumbuhan serta mencakup bagian-bagiannya.

Namun, tahukah kalian jika di dalam ilmu bahasa juga terdapat kajian tentang morfologi?


Pengertian morfologi di dalam ilmu bahasa adalah suatu bidang ilmu linguistik yang mengkaji tentang pembentukan kata atau morfem-morfem dalam suatu bahasa.

Kata morfologi berasal dari bahasa Yunani, morphe dan logos. Morphe berarti bentuk dan logos berarti ilmu. Jadi secara harfiah morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk. Dalam ilmu linguistik morfologi adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk dan bentuk kata.

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian morfologi:

  • Menurut Ramlan : morfologi adalah ilmu bahasa yang mempelajari seluk-beluk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatikal maupun fungsi semantik. 
  • Menurut Keraf : morfologi adalah bagian dari tata bahasa yang membicarakan bentuk kata.
Morfologi dalam ilmu linguistik juga mengkaji tentang perubahan makna dan perubahan kelas kata yang disebabkan oleh perubahan bentuk kata tersebut. Dan secara struktural, morfologi menempatkan morfem pada tingkat terendah dan menempatkan kata pada tingkat tertinggi.

Dalam kajian morfologi terdapat suatu proses morfologis yang merupakan proses pembentukan kata dengan cara menggabungkan morfem yang satu dengan yang lainnya. Dalam proses morfologis terdapat tiga bagian. Yaitu; proses pembubuhan afiks (imbuhan), proses pengulangan (reduplikasi), proses penggabungan (kemajemukan).

1. Pembubuhan afiks
Pembubuhan afiks adalah proses penambahan imbuhan pada satu satuan baik yang berbentuk tunggal maupun yang berbentuk kompleks, dengan tujuan membentuk suatu kata.

Contoh : berlari, menekan, ditemukan

Pada contoh di atas, memiliki empat pembubuhan. Yaitu pembubuhan awalan (prefiks), pembubuhan sisipan (infiks), pembubuhan akhiran (sufiks), dan pembunuhan terbelah (konfiks).


2. Pengulangan (reduplikasi)
Reduplikasi adalah proses pengulangan gramatikal, baik sebagian maupun seluruhnya, baik gramatikal yang disertai variasi fonem maupun tidak.

Contoh : bertahun-tahun, bolak-balik, kata-kata.


3. Penggabungan (pemajemukan)
Pemajemukan adalah proses pembentukan kata dari dua morfem yang bermakna leksikal.

Contoh : meja hijau, rumah makan.

0 Response to "MORFOLOGI BAHASA INDONESIA "