Kata
fonologi berasal dari kata fon yang berarti bunyi, dan logi
yang berarti ilmu. Dalam bahasa Indonesia, istilah fonologi merupakan
turunan dari kata bahasa Belanda, yaitu fonologie.
Fonologi
merupakan cabang ilmu linguistik yang mempelajari dan menganalisis bunyi-bunyi bahasa
yang dihasilkan oleh alat-alat ucap manusia. Bidang kajian fonologi adalah bunyi
bahasa sebagai satuan terkecil dari sebuah ujaran dengan gabungan bunyi yang
membentuk suku kata.
Pada
beberapa bahasa tertentu, unsur suprasegmental yang juga merupakan kajian
fonologi seperti nada, tekanan, dan durasi akan memberikan warna makna terhadap
wujud morfem atau kata. Dalam kajian sintaksis fonologi juga masih terlibat,
karena seringkali makna sebuah ujaran (kalimat) tergantung pada unsur-unsur
suprasegmentalnya. Misalnya ujaran “guru baru datang” akan bermakna uru itu
terlambat”.
Ilmu
fonologi terdiri dari dua bagian, yaitu fonetik dan fonemik.
1.Fonetik
2Fonemik
Fonemik adalah bagian dari fonologi yang memprlajari bunyi ujaran
menurut fungsinya sabagai pembeda arti.
Ada tiga
unsur penting ketika organ ucap manusia memproduksi bunyi atau fonem, yaitu:
Udara : sebagai penghantar bunyi
Artikuator : bagian alat ucap yang bergerak
Titik Artikulasi : bagian alat ucap yang menjadi titik sentuh articulator (articulator pasif)
Udara : sebagai penghantar bunyi
Artikuator : bagian alat ucap yang bergerak
Titik Artikulasi : bagian alat ucap yang menjadi titik sentuh articulator (articulator pasif)
Beberapa
istilah yang sangat berkaitan dengan fonologi adalah : fona, fonem, vokal, dan
konsonan.
Fona adalah bunyi ujaran yang bersifat netral atau masih belum terbukti
dapat membedakan arti.
Fonem adalah satuan bunyi ujaran terkecil yang dapat membedakan arti.
Vokal adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakan udara keluar tanpa
rintangan. Dalam bahasa Indonesia terdapat huruf vokal yang dapat berdiri
tunggal dan menghasilkan bunyi sendiri. Huruf vokal terdiri atas : a, i, u,
e, dan o.
Kosonan adalah fonem yang dihasilkan dengan menggerakan udara keluar dengan
rintangan. Yang dimaksud rintangan adalah terhambatnya udara keluar oleh adanya
gerakan atau perubahan posisi artikulator. Huruf kosonan terdiri atas : b,
c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z. Huruf
konsonan juga biasa diseut dengan huruf mati.
Terima Kasih
0 Response to "PENGERTIAN FONOLOGI"
Posting Komentar