PUISI CINTA KARYA KAHLIL GIBRAN



Siapa yang tidak pernah mendengar nama seorang Kahlil Gibran? Jika kalian mengaku sebagai anak sastra atau sebagai penikmat puisi, seharusnya kalian sudah tidak asing dengan nama dan karya maestro yang satu ini. Kahlil Gibran adalah seorang seniman yang lahir di Lebanon, 6 Januari 1883 yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di Amerika Serikat. Salah satu karyanya yang sangat terkenal hingga saat ini adalah buku yang berjudul The Prophet.

Seorang Kahlil Gibran atau Khalil Gibran tak hanya dikenal sebagai seorang penyair, beliau juga tercatat dalam sejarah sebagai filsuf, pelukis, pemahat, penulis buku, dan pakar teologi.

Karya pertama Kahlil Gibran adalah naskah drama berjudul “Spirits Rebellious” yang ditulis di Boston dan di terbitkan di New York City. Naskah drama pertama Gibran berisi tentang sindiran keras terhadap orang-orang yang korup pada masa itu, naskah drama karya Gibran inilah yang menjadi inspirasi bagi pembebasan bagi budak di Asia Barat pada masa itu.


Berikut adalah puisi-puisi cinta karya sang maestro Kahlil Gibran

Bayang

Setiap langkah ku ada dia
Mengikuti di belakang punggungnya
Gelap dan tek terlihat..
Kasat mata..

Terdiam kala banyak yang membicarakannya..
Seakan tak seorangpun memandang ke arahku..
Sibuk mengagumi pesonanya..
Sibuk meminta senyumnya..

Akulah sang tak terlihat..
Saat dia berasa di dekatku..

Akulah sang gelap..
Dibalik wajah cerahnya..

Akulah sang kasat mata..
Ada namun seakan tiada..

Akulah sang bayang..
Sesuatu yang tak dianggap ada..


Menunggu

Hari terhitung minggu
Minggu pun menjadi bulan..
Pagi ku mengingatmu
Malam ku mengenangmu

Tetap saja semua sama
Sejak kau pergi..
Ku masih saja menantimu
Hingga kau kembali
Dan takkan tinggalkanku lagi
Entah kapan..

Menunggumu masih..
Setia tetap ku janji
Hingga kudapat kau kembali..
Bersama jalani hari..

Terdiam

Kuterdiam dalam ruang sepi berteman
Terlintas bayangmu bermain dalam pikiran
Ku larut dalam hayalku tentang tak bertepian
Mengapa aku bisa menyayangimu
Walau ku tahu kau tak mempedulikanku

Apakah ini hanya perasaanku sesaat
Atau karena pikiran ini telah penat
Rasa sayang ini telah ada
Pada saat yang tidak pernah kuminta
Tapi hati ini terus membara
Menanti cinta yang tak pernah ada
Wahai dewi cinta
Tepatkah kau menembatkan panah asmara
Membuat hati terluka

Menunggu cinta tak kunjung tiba
Wahai kau yang di sana
Sadarkah kau di sini kumencinta
Dirimu terlalu kupuja
Bagaikan sebuah mahakarya




Cinta Yang Agung

Adalah ketika kamu menitikkan air mata
Dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu
dan kamu masih menunggunya dengan setia..

adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata
‘Aku turut berbahagia untukmu’

Apabila cinta tidak berhasil..
Bebaskan dirimu..
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
Dan terbang ke alam bebas lagi..
Ingatlah..
Bahwa mungkin kamu menemukan cinta dan kehilangannya..
Tapi..
Ketika cinta itu mati..
Kamu tidak perlu mati bersamanya..

Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang..
Melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh


Nyayian Sukma

Di dasar jiwaku bergema nyanyian tanpa kata;
Sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku,

Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit;
Ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yang nifis kainnya,
Dan mengalirkan sayang, namun bukan menyentuh bibirku.

Betapa dapat aku mendesahkannya?
Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana
Kepada siapa aku akan menyanyikannya?

Dia tersimpan dalam relung sukmaku
Karna aku risau, dia akan terhempas
Di telinga pendengaran yang keras.
Pabila kutatap penglihatan batinku

Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,
Dan pabila kusentuh ujung jemariku
Terasa getaran kehadirannya,
Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergenerlapan.

Air mataku menandai sendu
Bagai titik-titik embun syahdu
Yang membongkarkan rahasia mawar layu.
Lagu itu digubah oleh renungan,
Dan dikumandangkan oleh kesunyian,
Disingkiri oleh kebisingan, dan dilipat oleh kebenaran,
Dan di ulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,
Dan difahami oleh oleh cinta,
Dan disembunyikan oleh kesadaran siang
Dan dinyanyikan oleh sukma malam.

Lagu itu lagu kasih sayang,
Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakah yang mampu
Membawakannya berkumandang?
Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:
Siara manakah yang dapat menangkapnya?
Kidung itu tersembunyi bagai rahasia perawan suci,
Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?
Siapa berani meyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burunf malam?
Siapa berani membandingkan deru alam, dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?
Siapa berani memecah sunyi
Dan lantang menuturkan bisikan sanubari
Yang hanya terungkap oleh hati?
Insan mana yang berani melagukan kidung suci tuhan?



Di atas adalah sebagian puisi-puisi cinta karya Kahlil Gibran, tentu masih banyak lagi puisi-puisi karya maestro yang satu ini. Dengan kata-kata yang seolah mengandung sihir, wajar jika banyak film-film yang mengisahkan tentang betapa saktinya puisi-puisi karya Kahlil Gibran, dan seolah menjadi senjata yang paling ampuh untuk memikat hati lawan jenis.

Selamat menikmati puisi


Terima kasih

0 Response to "PUISI CINTA KARYA KAHLIL GIBRAN"