SELAMAT DATANG DI JURUSAN BAHASA INDONESIA

           

Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia memang tidak sekeren jurusan Bahasa Inggris, Biologi dan Matematika. Tapi, walaupun tidak sekeren jurusan-jurusan lain ternyata banyak hal yang bikin saya akhirnya jatuh cinta sama jurusan Bahasa Indonesia. Dan bikin saya melek diakhir hayat saya di kampus.

            
Berikut suka duka menjadi anak sastra atau mahasiswa pendidikan Bahasa Indonesia.



            1.      Dipandang Sebelah Mata

Sama seperti tulisan saya sebelunya, memang masih banyak orang-orang di luar sana yang masih menyepelekan jurusan Bahasa Indonesia, mungkin karena jurusan ini tidak sekeren jurusan bahasa inggris atau jurusan-jurusan lain. Atau mungkin  karena dari SD sampai lulus SMA nilai bahasa Indonesia mereka bagus sampai mereka merasa kalau bahasa Indonesia itu tidak perlu lagi untuk dipelajari dan sampai-sampai mereka menyepelekan mahasiswa yang memilih jurusan Bahasa Indonesia.
Banyak perlakuan dan pertanyaan yang bikin sesak nafas, bahkan juga sering dianggap sebelah mata oleh calon mertua. Mungkin mereka lupa kalau menantu idaman itu adalah anak sastra. Iyalah, makna dibalik puisi dan prosa saja kami analisa dengan sepenuh hati, kalau cuma untuk memahami makna dibalik perkataan anak Om dan Tante, keciiil.



            2.      Teman Sekelas

Kenapa saya masukan teman sekelas di list kampret momen menjadi mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia.

Dijurusan Bahasa Indonesia hampir 80% penghuninya adalah mahasiswi dan mahasiswi itu berarti perempuan. Mungkin karena  perempuan mendominasi jurusan ini banyak banci-banci yang baru menetas di jurusan ini, mereka sering dijuluki sebagai mahosiswa.
Namaya juga jurusan Bahasa Indonesia, segala macam bahasa yang ada di Indonesia dipelajari, termasuk bahasa slang. Bahasa slang  ini bukan bahasa yang di pakai oleh Kaka slank dan teman-teman, bukan. Tapi bahasa slang ini kata lain dari bahasa gaul, dan bahasa slang itu salah satunya adalah bahasa yang sering dipakai oleh para banci atau waria untuk berkomunikasi. Pernah dengar banci ngomong mau kemenong, akika, lapangan bola. Dan pelajaran ini membuat para pria lembut itu lebih semangat kuliah, dan bikin saya males kuliah sampai akhirnya titip absen.



            3.      Super Teliti

Sebenarnya kalau soal teliti dalam hal apapun kita memang harus teliti, tapi teliti yang saya maksud di sini adalah teliti terhadap tanda baca, kalimat, frasa, klausa beserta keluarga besar yang ada dalam sebuah teks.
Hal-hal seperti tanda baca dan teman-temannya tadi mungkin di jurusan lain tidak akan terlalu diperhatikan dosen jika ada penulisan yang salah, apalagi kalau salahnya sedikit pasti bakalan di skip sama dosennya. Tapi kalau di jurusan Bahasa Indonesia kalian salah meletakkan titik atau koma saja itu rentetan masalah kalian bakalan panjang.

Dari pada kalian makin merinding, dan menyebabkan jurusan Bahasa Indonesia kurang peminatnya. Mending kita skip kampret momennya. Inilah yang membuat saya tidak menyesal telah memilih jurusan Bahasa Indonesia.


1.      Punya Pemikiran yang luwes

Sastra itu bukan ilmu pasti seperti Matematika, Kimia, atau Fisika. Pemahaman terhadap karya sastra mengajarkan mahasiswanya kalau tidak ada kesimpulan atau pendapat yang mutlak, benar atau salah itu relatif.
Misalnya jika kita menganalisis puisi. Nah, bahasa dalam puisi memiliki makna yang bercabang-cabang. Disitulah tidak adanya kesimpulan atau pendapat yang mutlak, kecuali dari pengarang puisi itu sendiri yang tau persis puisi itu dia karang untuk apa dan siapa. Karena itulah, membaca karya sastra sama saja dengan membaca Dunia.


2.      Teman Ngobrol yang Asyik dan Easy Going

Sehari-hari belajarnya Ilmu Bahasa dan Sastra. Rasanya jarang ada anak bahasa yang pendiam. Kalaupun dia pendiam itupun karena dia lagi sendirian.

Mata kuliah seperti Berbicara, Apresiasi Puisi, Apresiasi Sastra, dan Sintaksis, menutut mahasiswa Bahasa Indonesia untuk  aktif berbicara dengan kemampuan berbicara yang mumpuni. Karena paham betul bagaimana cara merangkai kata dan cara mengkondisikan ucapan, dijamin tidak akan ada kata bosan ngobrol dengan anak bahasa dan yang pasti kalian tidak akan menyesal jika memiliki pacar  anak bahasa.

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia itu orang yang Easy Going. Kenapa, karena dikelas sastra, kamu akan sering bertemu dengan orang-orang yang kuliah dengan setelan santai seperti mau ke Pantai, dan selow melow seperti mau ke Pulau. Bahkan tidak jarang dosennya juga berpenampilan santai.

Bukan cuma penampilannya saja yang easy going. Sikap dan cara berfikir merekapun sangat santai, sikap dan penampilan mereka memang cuek, tapi bukan berarti mereka orang yang semberono, justru mereka adalah para pemikir ulung yang bisa menyikapi masalah dengan lapang dada.



3.      Orderan Puisi

Untuk urusan yang satu ini mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia memang jagonya. Mereka para mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia pasti banyak terinspirasi oleh penyair-penyair kelas kakap semisal Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, atau bahkan penyair pada zaman Abu Nawas dan Abdullah bin Rawahah. Yang jelas mereka pasti punya puisi yang benar-benar karangan mereka sendiri, walaupun cuma sebiji.



4.      Unik

Pendalaman peran menjadi orang gila di depan kampus sampai dikira orang gila sungguhan, sudah biasa. Inilah faktor kenapa mereka anak sastra layak menyandang predikat unik. 

Menjalani hidup bahagia dengan cara yang berbeda, seperti membaca novel sambil buang air besar, mendengarkan musik sambil naik motor, ngopi, chatingan sama pacar sambil iseng-iseng mengarang puisi. Itulah hal-hal sederhana yang sah, dan menjadi kegemaran mereka. Karena bahagia itu bisa kita dapat dari hal-hal yang sederhana sekalipun.


5.      Apapun yang Terjadi, Kalian Akan Tetap Bangga Sudah Memilih Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Apapun yang terjadi kalian yang telah memilih Jurusan ini, akan tetap menjadi ANAK SASTRA GARIS KERAS.

Jadi, jika kalian mahasiswa atau alumni Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, semoga kalian semakin bangga dan tidak lagi malu dengan jurusan ini setelah membaca tulisan saya. Untuk adik-adik yang masih sekolah, semoga semakin tertarik untuk daftar ke Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.



Cintailah vrodduk-vrodduk endonesiya

Cintailah Bahasa dan Sastra negeri sendiri, INDONESIA. 





Terima Kasih.

0 Response to "SELAMAT DATANG DI JURUSAN BAHASA INDONESIA "